Jumat, 06 Maret 2015

Tanggung Jawab Manusia Terhadap Lingkungan Hidup

Mazmur 145:9
Tuhan itu baik kepada semua orang,
dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikanNya.

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan!
Setiap minggu ketika saya pergi ke gereja, saya sering melihat sebuah kalimat singkat di bagian kanan mimbar yang bunyinya seperti begini “Tuhan itu baik kepada semua ciptaan”. Membaca kalimat tersebut, saya kemudian merenung dalam hati. Sungguh hebat Tuhan. Sebab, meskipun sebagai Sang pencipta dan penguasa atas bumi dan isinya, Tuhan tidak bertindak semena-mena, Tuhan tidak menunjukan keacuhan, dan egoisme kepada ciptaannya. Justru dalam pemeliharaanNya, Ia menampilkan kebaikan dan kasihNya kepada seluruh makhluk ciptaan. Kebaikan Tuhan ini sungguh berbeda dengan cara hidup kita selaku manusia. Lihat saja di berita-berita yang di tampilkan di televsi dan surat kabar. Ada banyak penderitaan yang muncul seperti banjir, tanah longsor, laut dan udara yang tercemar, timbulnya penyakit seperti demam berdarah, muntaber dan sebagainya. Kenyataan ini kemudian membuat kita bertanya-tanya, apa penyebab dari semua ini?

Jika kita mau jujur mengakui, sebenarnya berbagai hal ini terjadi karena keacuhan dan keegoisan diri kita selaku manusia. Seringkali, ketika di tanya, apakah kamu mengasihi sesama? kita menjawab “ya saya sangat mengasihi sesama”. Padahal sadarkah kita, ketika kita membuang sampah sembarangan dan menimbulkan penyakit bagi orang lain, itu berarti bahwa kita tidak mengasihi sesama. Sadarkah kita, ketika saluran air dijadikan tempat pembuangan sampah sehingga mengakibatkan banjir serta kerugian kepada orang lain, itu berarti bahwa kasih yang kita ucapkan memiliki makna yang hampa. Atau juga, ketika kita mengeksploitasi alam dengan menebang hutan secara tidak terkendali dan tanpa reboisasi, sehingga menyebakan hutan menjadi gundul dan terjadi tanah longsor, itu juga berarti bahwa kita telah mengabaikan kasih kita kepada sesama. 

Selain itu, dampak dari egoisme manusia juga terjadi kepada makhluk yang lain. Pencemaran laut yang dilakukan manusia telah merampas hak hidup dari seluruh biota laut. Penggundulan hutan juga telah memberi dampak negatif kepada semua hewan karena tempat hidup mereka telah dirusakan. Padahal bukankah hak hidup itu menjadi milik setiap mahluk? Tuhan mencipta dan memberikan tanggung jawab kepada kita untuk mengelola, menjaga dan memelihara ciptaannya, bukan sebaliknya merusakannya dan mengabaikan kepentingan seluruh makhluk. Tuhan itu baik kepada semua ciptaan. Untuk itu, kebaikan Tuhan itu mesti kita wujudkan dalam kepedulian kita terhadap lingkungan, sehingga apa yang kita lakukan dapat menjadi berkat bagi kehidupan seluruh makhluk, baik manusia, tumbuhan dan hewan. Dengan menjaga dan memelihara berkat Tuhan, maka kita pun juga telah menyediakan masa depan dan kehidupan yang cerah bagi anak cucu kita. Tuhan memberkati!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar